Sabtu, 07 Februari 2009

Apapun Dietnya, Asala Seimbang Gizinya

Diet merupakan sebuah istilah yang tidak asing lagi dikalangan kita. Nilai kecantikan tubuh yang dianggap sama dengan berat badan ideal, diet menjadi popular dikalangan masyarakat baik pria maupun wanita. Bahkan, karena populernya diet memiliki beragam jenis dan tawaran. Tapi yang perlu kita catat, tidak dari semua diet itu benar dan aman. Bagaimana diet yang aman secara klinis dan telah menjadi rujukan para ahli gizi?


Dr. Leane Suniar, SpGK, MSc mengatakan, diet memiliki makna sebagai Pengaturan makan. Namun, seringnya diet memang dianggap sebagai upaya penurunan berat badan saja. Bahkan, dikatakannya tidak jarang diet yang tidak teruji secara klinis dilakukan dengan harapan mencapai titik taget tertentu turunnya berat badan.


3 Diet Populer, Mana Yang paling Baik Dan Sehat


Kata ‘diet’ yang semula berarti mengatur pola makan pun menjadi berubah makna. Diet kini dipahami sebagai upaya mengurangi jumlah konsumsi makanan agar bisa langsing. Dalam perkembangannya Banyak pakar jadi senang menulis tentang diet dan menawarkan beragam pola diet. Saking banyaknya pilihan diet yang ditawarkan, Masyarakat jadi bingung, manakah yang sesuai untuk mereka? Nah, sebelum mencoba, Ada baiknya ikuti informasi berikut :

1. Zone Diet

Penemu: Dr. Barry Sears yang menciptakan Zone Diet berprofesi sebagai ahli biokimia.
• Atur komposisi makanan dengan hitungan 40% protein, 30 % lemak, dan 30% karbohidrat. Misalnya Anda bisa makan setengah piring sayur, seperempat makanan berprotein, dan seperempat lagi makanan dari biji-bijian (gandum, beras, dll.). Hindari makanan berkarbohidrat tinggi, Kita bisa makan lima makanan pada Zona Diet
• Kekurangan : Jika hanya 40% karbohidrat yang dikonsumsi setiap kali makan bukanlah jumlah yang cukup bagi individu yang aktif dan membuat mereka cepat lelah dan lemas. Pola ini menyebabkan seseorang menjadi terlalu mempertimbangkan jenis makanan yang mereka konsumsi sehingga melewatkan gizi dari makanan lain yang belum tentu ditemui di menu zona diet tersebut. Bagi usia pertumbuhan dan orang dengan aktivitas tinggi, menurut Dr. leane mungkin tidak pas, namun untuk kondisi usia tertentu di mana aktivitas fisik mulai menurun atau orang dengan aktifitas luar yang sedikit bisa mengurangi karbohidrat lebis edikit dari patokan yang ada (60-70 %).


2. Atkins Diet (Diet Tinggi Protein)


Penemu: Dr. Robert Atkins

• Konsumsi: Hindari mengkonsumsi karbohidrat dalam bentuk apapun seperti roti, keju ataupun pastry, bahkan karbohidrat bergizi seperti beras merah, kentang, maupun mie. Orange jus juga termasuk minuman yang harus Anda hindari karena mengandung banyak gula, namun sejumlah besar lemak jenuh layak Anda konsumsi.Lima hari diet Atkins hanya berisi sekitar 45 gram karbohidrat, meskipun Anda telah mencapai target yang Anda raih namun Anda bisa menaikkannya sekitar 100 gram. Namun para pelaku diet ini menyarankan untuk melakukan asupan karbohidrat sekitar 200 dan 400 gram tergantung tingkat aktivitas harian Anda. Sebagai gantinya konsumsi protein dan lemak seperti keju, daging, telur dan mentega.
• Kekurangan: Mengurangi Asupan Karbohidrat dan mempertinggi konsumsi protein yang tinggi akan memperberat kerja ginjal. Diet ini sangat dilarang bagi pasien dengan ginjal yang buruk. Menurut Dr. Leane, orang dengan aktivitas yang tinggi juga tidak disarankan untuk mengikuti pola diet ini. Mimimnya asupan karbohidrat yang masuk tidak akan bisa mengimbangi tingginya aktivitas seseorang. Efeknya, timbul rasa lemas dan mudah capai karena kekurangan sumber energi dari karbohidrat. HA rendah, juga tidak boleh dilakukan untuk masa pertumbuhan.
Pada prinsipnya, dikatakan diet apapun memiliki patokan yaitu harus tetap mengkonsumsi makanan yang mengandung Hidrat Arang (HA) minimal 100 gr/ hari. HA adalah salah satu sumber energi, dikatkan Dr. Leane otak dan sel-sel darah serta organ lain seperti ginjal memerlukan Hidrat Arang setiap harinya. Termasuk sel, setiap saat mengalami pergantian sel yang tentunya juga memerlukan HA. Sedangkan, HA tidak hanya pada sumber hidrat arang saja seperti, roti, nasi dll. Namun, HA juga terdapat dalam protein nabati, buah, sayur dalam jumlah yang berbeda-beda. Jadi meskipun secara nyata seseorang melakukan diet tanpa mengkonsumsi sumebr HA, selama dia masih menganut gizi seimbang yaitu maka HA akan tetap diperoleh yaitu melalui sayuran atau sumber protein nabati lainnya.



3. Diet Tipe Golongan Darah


Penemu: Dr. Peter J. D’Adamo, seorang ahli naturopati.
Aturan : Semua makanan yang cocok dengan golongan darah masing-masing.
Sebagai contoh, orang bergolongan darah O dianjurkan mengonsumsi makanan tinggi protein tapi rendah karbohidrat, seperti daging merah dan seafood. Orang dengan golongan darah A, dianjurkan menjadi vegetarian, atau hanya mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan rendah lemak.Yang bergolongan darah B cukup beruntung bisa mengonsumsi makanan yang lebih variatif. Adapun mereka yang bergolongan darah AB sebaiknya menerapkan pola makanan gabungan antara golongan darah A dan B.

Kekurangan : Teori ini dianggap banyak ahli gizi termasuk Dr. leane, tidak didukung oleh
literature ilmiah. Penelitian inipun belum mendapat konfirmasi dari para ahli lain




Diet, Asal Seimbang


Banyak jalan menuju ke roma, banyak pilihan pola diet juga agar bisa langsing. Nah, masalahnya jalan mana yang harus kita pilih agar tetap sehat dan aman. Daripada mempetaruhkan kesehatan, ada baiknya memilih yang sudah terjamin ilmiahnya. Yaitu Diet dengan Gizi seimbang. Artinya, menurut Dr. Leane Pengaturan makanan disini harus memperhatikan beberapa syarat, yaitu gizi seimbang yang disesuaikan dengan tubuh. Patokan diet dengan gizi seimbang harus disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi masing-masing orang yang ditentukan oleh :

a. Umur
pada anak-anak dan remaja membutuhkan zat gizi untuk pertumbuhan, perkembangan dan aktifitas sehingga kebutuhan energi lebih besar. Sedangkan untuk orang dewasa, kebutuhan energi akan bergantung dari aktifitas fisik yaitu banyaknya aktifitas yang melibatkan fisik dan banyaknya penggunaan oksigen. Nah, diet harus disesuaikan dengan umur ini. sebuah contoh, diet rendah karbohidrat tentunya tidak boleh dilakukan pada anak-anak.
b. Jenis kelamin,
laki-laki pada umunya memerlukan energi yang lebih banyak dari perempuan. Itu karena laki-lakia lebih banyak bergerak dibandingkan dengan perempuan Tinggi badan/ berat badan, juga mempengaruhi kebutuhan akan energi. Semakin tinggi dan semakin berat, kebutuhan energi juga harus ditambah
c. Aktifitas atau pekerjaan
makin banyak digunakan aktifitas fisik maka energi yang dibutuhkan juga banyak.
d. Specifik Dinamic Action (SDA)
merupakan energi yang diperlukan untuk memecahkan zat-zat gizi menjadi energi.

Diet dengan gizi seimbang, lanjut Dr. Leane yaitu melakukan diet dengan total asupan per harinya dikurangi sekitar 500-1000kalori, namun tetap lengkap zat gizinya atau tetap mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein dan lemak, dengan penggambaran sebagai berikut :

• Pada dasar piramida ada kelompok karbohidrat ( nasi, roti, mi, bihun, pasta , sereal ). Dasar piramida ini merupakan sumber energi utama. Jumlah yang dapat di asup dari kelompok ini berkisar 60-70 %
• Baris kedua adalah kelompok serat yang merupakan sumber vitamin dan mineral. Kelompok ini masih boleh diasup dengan porsi banyak tetapi tak sebanyak porsi karbohidrat. Kotak sayur lebih besar dari kotak buah menandakan, sayur perlu diasup lebih banyak daripada buah.
• Baris ketiga merupakan kelompok sumber protein dan mineral. Kotak kanan adalah makanan sumber protein hewani dan nabati. Kotak kiri adalah susu dan produknya. Baris ketiga menyempit dibanding baris sebelumnya, yang berarti kebutuhannya lebih sedikit. Karena kelompok ini mengandung cukup banyak lemak. Jumlah yang dapat diasup 10-15%

• Kolom puncak terdiri atas kelompok lemak dan minyak . Yang termasuk di dalamnya antara lain : minyak goreng, lemak dari daging sapi / ayam, saus salad, minuman bersoda, permen dan coklat. Kelompok ini menghasilkan banyak kalori namun sedikit kandungan gizinya. Karenanya dianjurkan untuk mengkomsumsinya sedikit saja. Jumlah yang dapat diasup 20-25%

Kapan Saya Harus Diet?

Tentunya saat Anda merasa gemuk, kata Dr. Leane. Jangan salah menggunakan patokan karena apa yang anda lihat dan anda inginkan belum tentu yang ideal. Idealnya seperti berikut:

Indeks massa tubuh, rumus= BB (kg)/ TB (cm)2
Nilai <1,83 : Amat Kurus
1,83-2,03 : Kurus
2,04-2,39 : Normal
2,40-2,57 : Gemuk
>2,57 : Gemuk Sekali

Kriteria BB normal Asia-Pasifik 18,5 – 22,9
Kriteria BB normal WHO 18,5 – 24,9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar